Sabtu, 27 Agustus 2011

tempat belajar ilmu pengobatan alternatif TERAPI BEKAM-ALHIJAMAH

PRIVAT / GEMBLENGAN MASTER AHLI BEKAM

PRIVAT GEMBLENGAN MASTER BEKAM
SMS CENTER: 081 802 614 516


Apa itu Bekam ?

Teknik pengobatan bekam
adalah suatu proses membuang darah kotor
(toksid-racun yang berbahaya dari dalam tubuh,

melalui permukaan kulit.

Toksid / toksin adalah endapan racun /
zat kimia yang tidak dapat diuraikan oleh tubuh kita.

Toksin ini berada pada hampir setiap orang.
Toksin – toksin ini berasal dari pencemaran udara,
maupun dari makanan yang banyak mengandung zat pewarna,
zat pengembang, penyedap rasa, pemanis, pestisida sayuran dll.

Mengapa harus berbekam ?

Tubuh yang sehat dan pikiran yang cerdas
adalah faktor penting dalam hidup seorang
individu demi melaksanakan tanggung jawab kehidupan mereka.


Tapi jika terlalu kotoran /toksid dalam badan,
ini akan menyebabkan Statis Darah (pembekuan darah –pen),
dimana system darah tidak berjalan dengan lancar.
Keadaan ini sedikit demi sedikit akan mengganggu kesehatan fisik maupun mental seseorang.

Akibatnya seseorang itu akan terasa malas,
murung, kerap mengeluh kurang sehat,
mudah bosan,dan selalu terasa tertekan.
Hal ini akan lebih parah lagi dimana seseorang akan terganggu emosinya,
jika banyak terdapat angin dalam darah yang susah dikeluarkan,
sehingga perlu mendapat perawatan kejiwaan.

PERHATIAN.......... !!!

PELUANG........!!!!!!

HANYA SEKALI SEUMUR HIDUP
INVESTASI YANG DAPAT MERUBAH PANDANGAN
DAN KUALITAS HIDUP ANDA MENJADI LEBIH BAIK

ANDA INGIN BELAJAR HIDUP SEHAT, ALAMI ???

Ini dia solusinya

KURSUS PRIVAT/GEMBLENGAN /
PELATIHAN
MASTER BEKAM

KAMI BUKA KESEMPATAN UNTUK ANDA,
SIAPA SAJA.....!!!!

YANG BERMINAT MENJADI

PRAKTISI PENYEMBUHAN ALTERNATIF



YANG BISA MENGOBATI/

MENERAPI BERBAGAI MACAM KELUHAN PENYAKIT

DENGAN METODE BEKAM/
KOP/AL-HIJAMAH/CANTUK


YANG BISA UNTUK MEMBANTU/

MENOLONG KELUARGA/TETANGGA/

SAHABAT DAN SIAPA SAJA.


BIAYA: RP 1.000.000.(SATU JUTA RUPIAH)

DIJAMIN BISA/
GARANSI SAMPE BENAR-BENAR BISA


DIBIMBING SELAMA PRAKTEK

BONUS GRATIS GRATIS GRATIS..............


• TEORI & PRAKTEK TERAPI BEKAM (AL HIJAMAH);


• FASILITAS :

1 SET LENGKAP PERALATAN BEKAM
( GELAS KOP 12BIJI, MAGNET BEKAM 8 BIJI,
JARUM BEKAM 100BIJI)

1BOTOL MINYAK KHUSUS UNTUK PRAKTEK BEKAM,



BUKU MATERI PELATIHAN BEKAM ;

dan KONSULTASI GRATIS SETELAH KURSUS SEUMUR HIDUP

BOLEH/BISA MENJADI CABANG KAMI.

GRATIIIIIS MENGULANG JIKA MERASA BELUM MAHIR.

DILATIH DENGAN NIAT

MELESTARIKAN ILMU PENGOBATAN SUNNAH ROSUL/

WARISAN NABI/ CARA NABI.

MENCETAK AHLI TERAPI BEKAM YANG HANDAL,


MENGURANGI PENGANGGURAN

DAN MENUMBUHKAN SIKAP SUKA/GEMAR BERWIRAUSAHA.

SYARAT BISA DATANG LANGSUNG
ATAU BISA JARAK JAUH

HUBUNGI DAN KUNJUNGI:

PADEPOKAN AL-HIKMAH INDONESIA

USTADZ AHMAD WANTORO

DUSUN SENIK,
DESA BUMIREJO,
KECAMATAN LENDAH,

KABUPATEN KULON PROGO,
JOGJA,
INDONESIA 55663

INFO HUBUNGI:
HP SMS/CALL : o81 8o2 614 516
EMAIL:MBUAH-TORO@YAHOO.COM
WWW.padepokan-alhikmah.blogspot.com

TEMPAT JUAL KAPSUL GURAH, HP:081802614516

PEMESANAN KAPSUL GURAH SMS/CALL : 081 802 614 516

HARGA PAKET KHUSUS RP 100.000,-

TAMBAH BEA KIRIM


Gurah adalah membersihkan dan mengeluarkan lendir yang kotor,
beracun, dan mengandung berbagai kuman penyakit dalam tubuh.

A. Gurah Secara Langsung

Caranya dengan meneteskan ramuan tanaman khusus ke dalam hidung.
Khasiat ramuan tadi membuat semua syaraf tubuh bereaksi mendorong
dan mengeluarkan lendir kotor, berkuman penyakit,
beracun (kopi, rokok, alkohol dll).
Lendir akan keluar lewat rongga hidung dan mulut.


B. Gurah dengan Kapsul/ KAPSUL GURAH

Caranya minum ramuan tanaman khusus
yang sudah dikemas dalam bentuk kapsul GURAH.
Kapsul gurah terbuat dari daun srigunggu dan akar pelarut lendir.
Lendir akan larut dengan keringat dan keluar lewat pori-pori kulit
atau lewat saluran pembuangan.
Hasilnya membuat seluruh saluran pernapasan,
pencernaan, dan darah akan bersih.


Komposisi RAMUAN KAPSUL GURAH :
Andrographis Herba,
Cleodendron Serratum,
Zingiberis Rhizoma,
Zingiberis Offincinale Rhiz.,
dan bahan lainnya hingga 100%


Khasiat KAPSUL GURAH :
* Membuat suara jadi keras,
nyaring dan panjang
(baik bagi ahli pidato, penceramah,
reporter, pengkhotbah, protokol, pembawa acara, guru, dll)

* Menjadikan suara merdu, bersih, halus, empuk

* Menambah volume paru-paru dan memanjangkan napas

* Penyembuhan berbagai macam penyakit :
* TBC, asma, sesak napas, mengguk, dan penyakit paru-paru
* Sakit kepala, mudah pusing, stress, dan migrain
* Flu, pilek, alergi debu, hidung meler berkepanjangan

HARGA PAKET KHUSUS KAPSUL GURAH RP 100.000,-
TAMBAH BEA KIRIM

BERMINAT SERIUS,,,,,,,,,,???????

PEMESANAN HUBUNGI :
PADEPOKAN AL-HIKMAH
SMS /CALL :081 802 614 516.
EMAIL: JATIWANTORO@YAHOO.COM
www.PADEPOKAN-ALHIKMAH.blogspot.com

TEMPAT BELAJAR GURAH HIDUNG- TEMPAT BELAJAR GURAH SUARA

DIBUKA UNTUK UMUM....!!!!

KESEMPATAN BELAJAR MENJADI AHLI GURAH

HP:081 802 614 516

GEMBLENGAN MENJADI AHLI GURAH

PRIVAT GURAH SUARA

TEMPAT BELAJAR ILMU GURAH SUARA

TEMPAT KURSUS GURAH HIDUNG SISTIM CEPAT

DIKLAT ILMU GURAH HIDUNG KHAS IMOGIRI



AKHIRNYA..........SETELAH LAMA MENJADI ILMU RAHASIA

YANG HANYA ADA DIPESANTREN-PESANTREN, DAN

DENGAN PERTIMBANGAN BANYAKNYA PENGANGGURAN

DINEGERI INI YANG BELUM MEMILIKI KETRAMPILAN

UNTUK MENDAPATKAN PENGHASILAN,

MAKA KINI SAYA BUKA KESEMPATAN UNTUK ANDA,

SIAPA SAJA AGAMA APAPUN

MENJADI AHLI GURAH HIDUNG/

GURAH SUARA PROFFESIONAL.


SUATU KETRAMPILAN YANG LANGKA

DAN TIDAK BANYAK DIMILIKI ORANG -ORANG UMUM

NAMUN BANYAK DIBUTUHKAN ORANG.

BIAYA: RP 2.000.000,-(DUA JUTA RUPIAH)

GARANSI.....GARANSI........ GARANSI.......!

DIJAMIN PASTI BISA....!!!

DIBIMBING SELAMA PRAKTEK.

KONSULTASI BEBAS SEUMUR HIDUP.

BONUS SERBUK GURAH INSTANT

UNTUK 250 ORANG SENILAI RP 12.500.000,-

DENGAN ASUMSI PRAKTEK GURAH PER-ORANG DITARIF RP 50.000,-

BONUS BUKU PANDUAN ILMU GURAH SENILAI RP 100.000

BONUS SERTIFIKAT PELATIHAN DAN SURAT TUGAS UNTUK BUKA PRAKTEK.

BISA DATANG LANGSUNG ATAU JARAK JAUH,

DIJAMIN PASTI MAHIR

DATANG DAN KUNJUNGI:

PADEPOKAN DAN KLINIK AL-HIKMAH INDONESIA

JLN BROSOT-WATES KM 5

DUSUN SENIK,

DESA BUMIREJO,

KECAMATAN LENDAH

KABUPATEN KULON PROGO,

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,

NEGARA INDONESIA

CALL/SMS HP : o81 8o2 614 516

EMAIL: MBUAH_TORO@YAHOO.COM
www.PADEPOKAN-ALHIKMAH.BLOGSPOT.COM

Minggu, 21 Agustus 2011

SEJARAH TENAGA DALAM DIINDONESIA

Penyebaran ilmu tenaga dalam di Indonesia

Pada awalnya tenaga dalam hanya dipelajari secara terbatas di berbagai perguruan silat. Para pendekar silat yang tercatat sebagai guru bagi para pendiri perguruan silat tenaga dalam generasi berikutnya antara lain:

1. Abah Khoir, yang mendirikan silat Cimande, Cianjur
2. Bang Madi, dari Batavia
3. Bang Kari, dari Batavia
4. Bang Ma'ruf, dari Batavia
5. Haji Qosim, dikenal juga dengan nama Syahbandar atau Subandari, dari kerajaan Pagar Ruyung
6. Haji Odo, seorang kiai dari pesantren di Cikampek

Perlu menjadi catatan bahwa pada masa ini belum dikenal teknik pukulan tenaga dalam atau pukulan jarak jauh. Silat yang diajarkan oleh Madi, Kari dan Syahbandar lebih bersifat fisik.

Baik Madi, Kari dan Syahbandar dikenal sebagai pendekar silat (fisik) pada masanya. H. Qosim yang kemudian dikenal sebagai Syahbandar atau Mama’ Subadar karena tinggal dan disegani masyarakat desa Subadar di wilayah Cianjur. Sedangkan Madi dikenal sebagai penjual dan penjinak kuda binal yang diimpor asal Eropa.

Dalam dunia persilatan Madi dikenal pakar dalam mematah siku lawan dengan jurus gilesnya, sedangkan Kari dikenal sebagai pendekar asli Benteng Tangerang yang juga menguasai jurus-jurus kung fu dan ahli dalam teknik jatuhan.

Pada era Syahbandar, Kari dan Madi banyak pendekar dari berbagai aliran berkumpul di Batavia. Batavia seakan menjadi pusat barter ilmu bela diri dari berbagai aliran, mulai dari silat Padang, silat Betawi kombinasi kung fu ala Bang Kari, juga aliran Cimande yang dibawa oleh Khoir.


Perkembangan Selanjutnya

Pada tahun-tahun berikutnya, perkembangan perguruan tenaga dalam layaknya MLM (Multi Level Marketing). Seseorang yang belajar pada suatu perguruan memilih untuk mendirikan perguruan baru sesuai selera pribadinya. Ini adalah gejala alamiah yang tidak perlu dimasalahkan, karena setiap guru atau orang yang merasa mampu mengajarkan ilmu pada orang lain itu belum tentu sepaham dengan tradisi yang ada pada perguruan yang pernah diikutinya.

Pertimbangan merubah nama perguruan itu dilatarbelakangi oleh hal-hal yang amat kompleks, mulai adanya ketidaksepahaman pola pikir antara orang zaman dulu yang mistis dan kalangan modernis yang mempertimbangkan sisi kemurnian aqidah dan ilmiah, disamping pertimbangan dari sisi komersial. Yang pasti, misi orang mempelajari tenaga dalam pada masyarakat sekarang sudah mulai berubah dari yang semula berorientasi pada ilmu kesaktian menuju pada gerak fisik (olah raga) karena orang sekarang menganggap lawan berat yang sesungguhnya adalah penyakit. Karena itu, promosi perguruan lebih mengeksploitasi kemampuan mengobati diri sendiri dan orang lain.

Aliran perguruan tenaga dalam yang mengeksploitasi kesaktian kini lebih diminati masyarakat tradisional. Dan menurut pengamatan beberapa pihak, perguruan ini justru sering “bermasalah” disebabkan pola pembinaan yang menggiring penganutnya pada sikap “kejawaraan” melalui doktrin-doktrin yang kurang bersahabat pada aliran lain dari sesama perguruan tenaga dalam maupun bela diri dari luar (asing).

Sikap ini sebenarnya bertentangan dengan sikap para tokoh seperti Bang Kari yang selalu wanti-wanti agar siapapun yang mengamalkan bela diri untuk selalu memperhatikan “sikap 5” yaitu :

- Jangan cepat puas.
- Jangan suka pamer.
- Jangan merasa paling jago.
- Jangan suka mencari pujian dan
- Jangan menyakiti orang lain.

Dan perlu diingat, perkembangan pencak silat sebagai dasar dari tenaga dalam itu, baik pelaku maupun keilmuannya dapat berkembang karena silaturahmi antar tokoh, mulai dari silat Pagar Ruyung Padang yang dibawa H Kosim (Syahbandar), Bang Kari dan Bang Madi yang merangkum silat Betawi dengan Kung Fu, juga Abah Khoir dengan Cimandenya, RH. Ibrahim dengan Cikalongnya.


Setiap perguruan tenaga dalam memberikan sumbangsih tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Margaluyu menorehkan tinta emas sebagai perguruan tua yang banyak mengilhami hampir sebagian besar perguruan di Indonesia, dan cabang-cabang dari perguruan ini banyak berjasa bagi pengembangan tenaga dalam yang ilmiah dan universal.

Sin Lam Ba, Al-Hikmah, Silat Tauhid Indonesia berjasa dalam memberikan nafas religius bagi pesertanya, dan aliran Nampon berjasa dalam memberikan semangat bagi para pejuang di era kemerdekaan.

Terlepas dari sisi positif dari aliran-aliran besar itu, pengembangan aliran tenaga dalam yang kini masih memilih corak pengembangan bela diri dan kesaktian itu justru mendapat kritik dari para pendahulunya.

Pada tahun 1984 Alm. Sidik murid dari H Abdul Rosyid saat berkunjung ke wilayah Pati utara dan menyaksikan cara betarung (peragaan) suatu perguruan “pecahan” dari Budi Suci, menyayangkan kenapa sebagian besar dari siswa perguruan tenaga dalam itu sudah meninggalkan teknik silat (fisik) sebagai basic tenaga dalam.

Artinya, saat diserang mereka cenderung diam dan hanya mengeraskan bagian dada/perut. Kebiasaan ini menurutnya suatu saat akan menjadi bumerang saat harus menghadapi perkelahian diluar gelanggang latihan. Karena saat latihan hanya dengan “diam” saja sudah mampu mementalkan penyerang hingga memberikan kesan bahwa menggunakan tenaga dalam itu mudah sekali.

Mereka tidak sadar bahwa dalam perkelahian di luar gelanggang latihan itu, suasananya berbeda. Dalam arena latihan yang dihadapi adalah teman sendiri yang sudah terlatih dalam menciptakan emosi (amarah).

Cara bela diri memanfaatkan tenaga dalam yang benar menurut Alm. Sidik sudah dicontohkan oleh Nampon saat ditantang jawara dari Banten dan saat akan dicoba kesaktiannya oleh KM Tamim. Yaitu, awalnya mengalah dan berupaya menghindar namun ketika lawan masih memaksa menyerang, baru dilayani dengan jurus silat secara fisik, menghindar, menangkis dan pada saat yang dianggap tepat memancing amarah dengan tamparan ringan dan setelah penyerang emosi, baru menggunakan tenaga dalam.

Pola pembinaan bela diri yang tidak lengkap yang hanya fokus pada sisi batin saja, sering menjadi bumerang bagi mereka yang sudah merasa memiliki tenaga dalam sehingga terlalu yakin bahwa bagaimanapun bentuk serangannya, cukup dengan diam (saja) penyerang pasti mental. Dan ketika mereka menghadapi bahaya yang sesungguhnya, ternyata menggunakan tenaga dalam tidak semudah saat berlatih dengan teman seperguruannya.

Fenomena pembinaan yang sepotong-potong ini tidak lepas dari keterbatasan sebagian guru yang pada umumnya hanya pernah “mampir” di perguruan tenaga dalam. Sidik mengakui banyak orang yang belajar di Budi Suci hanya bermodal “jurus dasar” saja sudah banyak yang berani membuka perguruan baru. Padahal dalam Budi Suci itu terdapat 3 tahapan jurus. Yaitu, Dasar Jurus – Jodoh Jurus dan Kembang Jurus (ibingan).

Karena tergesa-gesa ingin membuka aliran baru itu menyebabkan siswa sering tidak siap disaat harus menggunakan tenaga dalamnya. Dan Yosis Siswoyo dari Bandar Karima memberikan konsep bahwa keberhasilan memanfaatkan tenaga dalam ditentukan dari prinsip “min-plus” yang dapat diartikan : Biarkan orang berniat jahat (marah), aku memilih untuk tetap bertahan dan sabar.

Karena itu pembinaan fisik, teknik bela diri fisik, teknik, kelenturan, refleks dan mental bertarung perlu ditanamkan terlebih dahulu karena kegagalan memanfaatkan tenaga dalam lebih disebabkan mental yang belum siap sehingga orang ingat punya jurus tenaga dalam setelah perkelahian itu sudah usai.

Berdasarkan pengamatan, tenaga dalam berfungsi baik justru disaat pemiliknya “tidak sengaja” dan terpaksa harus bertahan dari serangan orang yang berniat jahat. Dan tenaga dalam itu sering gagal justru disaat tenaga dalam itu dipersiapkan sebelumnya untuk “berkelahi” dan akan lebih gagal total jika tenaga dalam itu digunakan untuk mencari masalah.

Tenaga dalam harus bersifat defensif atau bertahan. Biarkan orang marah dan tetaplah bertahan dengan sabar dan tak perlu mengimbangi amarah. Sebab jika pemilik tenaga dalam mengimbangi amarah, maka rumusnya menjadi “plus ketemu plus” yang menyebabkan energi itu tidak berfungsi. Dan dalam hal ini Budi Suci menjabarkan konsep “min – plus” itu dengan sikap membiarkan lawan “budi” (bergerak/amarah) dan tetap mempertahankan “suci” (sabar, tenang).

Memposisikan diri tetap bertahan (sabar) sangat ditentukan tingkat kematangan mental. Dan pada masa Nampon dan H Abdul Rosyid, tenaga dalam banyak berhasil karena dipegang oleh pendekar yang sudah terlatih bela diri secara fisik (sabung) sehingga saat menghadapi penyerang mentalnya tetap terjaga.

Sekarang semua sudah berubah. Orang belajar tenaga dalam sudah telanjur yakin bahwa serangan lawan tidak dapat menyentuh sehingga fisik tidak dipersiapkan menghindar atau berbenturan. Dan karena tidak terlatih itu disaat melakukan kontak fisik, yang muncul justru rasa takut atau bahkan mengimbangi amarah hingga keluar dari konsep “min-plus”.


Sejarah tentang tenaga dalam perlu diketahui oleh mereka yang mengikuti suatu aliran tenaga dalam. Ketidaktahuan tentang sejarah itu dapat menggiring seseorang bersikap kacang lupa kulit, bahkan memunculkan “anekdot spiritual” sebagaimana dilakukan seorang guru tenaga dalam yang karena ditanya murid-muridnya dan ia tidak memiliki jawaban lalu menjelaskan bahwa orang-orang yang ditokohkan dalam perguruan itu dengan jawaban yang mengada-ada.

Misalnya, Saman adalah seorang Syekh dari Yaman, Madi disebut sebagai Imam Mahdi, Kari adalah Imam Buchori, Subandari adalah Syeh Isbandari. Dan jawaban seperti itu tidak memiliki dasar dan konon hanya berdasarkan pada kata orang tua semata.

Sumber : id.wikipedia.org/ MASRURI PATI